iwan fals-sumbang November 21, 2012 kuatnya belenggu besi mengikat kedua kaki tajamnya ujung belati menujam di ulu hati sanggupkah tak akan lari walau akhirnya pasti mati Em di kepala tanpa baja di tangan tanpa senjata D akh itu soal biasa yang Em singgah di depan mata kita C lusuhnya kain bendera di D halaman rumah kita G Em bukan satu alasan untuk kita tinggalkan C D banyaknya persoalan yang datang tak G Em kenal kasian menyerang dalam gelap Fm memburu kala haru dengan Em cara main kayu Fm tinggalkan bekas biru lalu Em pergi tanpa ragu Em C Em setan-setan politik kan datang mencekik C Em walau dimasa pacekik tetap mencekik C Am apakah slamanya politik itu kejam? D apakah selamanya dia datang Em ‘tuk menghantam? C ataukah memang itu yang sudah D digariskan? Em menjilat, menghasut, menindas Fm Em memperkosa hak-hak sewajarnya Em maling teriak maling sembunyi balik D Em dinding pengecut lari terkencing-kencing Em tikam dari belakang lawan lengah D diterjang lalu sibuk mencari kambing hitam C Am selusin kepala tak berdosa C berteriak hingga serak didalam negeri D yang congkak lalu senang dalang Em tertawa…huaa…haa…haa…haa… Share This: Facebook Twitter Google+ Stumble Digg Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook